Kamis, 04 Juli 2024

Cara Membaca Kode Angka pada Kapasitor

Membaca kode kapasitor

Ada dua cara untuk mengetahui ukuran dari sebuah kapasitor. Cara pertama adalah dengan mengukur menggunakan multi-meter, dan cara yang kedua adalah dengan membaca kode yang tertera pada fisik kapasitor. Cara pertama mungkin lebih akurat dan mudah dengan syarat anda punya multi-meter, namun cara kedua mungkin bisa menghemat waktu anda, karena hanya dengan melihat fisiknya dapat diketahui ukuran kapasitor tersebt.

Satuan yang digunakan pada Kapasitor

Sebelum memulai membaca ukuran kapasitor, perlu dipahami dulu satuan apa saja yang digunakan pada kapasitor.

Satuan kapasitas dinyatakan dalam Farad. Biasanya ukuran kapasitor dinyatakan dalam tingkatan berikut,

mili farad (mF) =  10-3 Farad

mikro farad (uF) = 10-6 Farad

nano farad (nF) = 10-9 Farad

piko farad (pF) = 10-12 Farad

Satuan tegangan kerja dinyatakan dalam Voltage => Volt (V)

Membaca Kode Kapasitor Elco (Elektrolit)

Membaca kapasitor elco relatif mudah, karena semua informasi sudah tertera dengan jelas pada fisik kapasitor. Perhatikan gambar berikut, 

Membaca kode kapasitor elektrolit

Biasanya terdapat 3 informasi yang tertera pada fisik kapasitor elco, Kapasitas (warna), tegangan (warna), dan kutub negatif(warna abu).

Pada gambar diatas maka dapat disimpulkan bahwa kapasitor tersebut berkapasitas 3300 uF dengan tegangan kerja 25 V.

Membaca Kode Kapasitor Ceramic, Mylar dan Non-polaritas

Membaca kode kapasitor ceramic

Kode ini merupakan nilai kapasitas dalam picoFarad. Jika digit terakhir adalah '3' maka nilai kapasitas dari kapasitor tersebut adalah, 

Nilai kapasitor = 10 x 10 

Nilai kapasitor = 10.000 pF 

Nilai kapasitor = 10 nF

Membaca kode kapasitor mylar

2 digit pertama merupakan nilai tegangan kerja dari kapasitor. Untuk mengartikan kode tersebut perhatikan tabel EIA berikut,

Kode

Volt

0G

4

0L

5.5

0J

6.3

1A

10

1C

16

1E

25

1H

50

1J

63

1K

80

2A

100

2Q

110

2B

125

2C

160

2Z

180

2D

200

2P

220

2E

250

2F

315

2V

350

2G

400

2W

450

2H

500

2J

630

3A

1000

nilai 2A berarti kapasitor tersebut memiliki tegangan kerja sebesar 100 volt.

Kode berikutnya yaitu '104' merepresentasikan nilai kapasitas, cara membacanya sama seperti contoh sebelumnya. Maka nilai kapasitasnya adalah,

Nilai kapasitor = 10 x 10000

Nilai kapasitor = 100.000 pF

Nilai kapasitor = 100 nF atau 0.1 uF

Kode terakhir 'J' merepresentasikan nilai toleransi, perhatikan tabel berikut,

Kode

toleransi

B

± 0.1 pF

C

± 0.25 pF

D

± 0.5 pF

F

± 1 pF atau ± 1%

G

± 2 pF atau ± 2%

J

± 5%

K

± 10%

M

± 20%

Z

+80% atau -20%

Mengacu pada tabel diatas, maka kapasitor tersebut memiliki nilai toleransi 5%

Maka nilai keseluruhan dari kapasitor tersebut adalah, 

100 nF ± 5% dengan tegangan kerja 100 Volt


Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar