DC-DC converter adalah salah satu perangkat elektronik yang digunakan untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan DC yang berbeda. DC-DC converter sangat umum digunakan di berbagai aplikasi, seperti elektronik daya, sistem tenaga surya, mobil listrik, dan perangkat portabel.
Namun, ada dua jenis DC-DC converter yang umum digunakan, yaitu DC-DC non-isolated dan DC-DC isolated. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang DC-DC isolated dan memahami konsep dasar dan keuntungan yang ditawarkannya.
Baca Juga: Cara Kerja DC-DC dan Aplikasinya
Apa itu DC-DC Isolated?
DC-DC isolated adalah jenis konverter yang memiliki galvanic isolation antara input dan output. Artinya, sinyal listrik di input dan output tidak memiliki koneksi langsung. Koneksi ini dicapai dengan menggunakan transformator, optocoupler, atau kombinasi keduanya.
Tokopedia : Jual DC-DC IC B0505S 5V to 5V 1W
Transformator digunakan untuk memisahkan input dan output, sedangkan optocoupler digunakan untuk memisahkan sinyal kontrol. Ada dua jenis DC-DC isolated yang umum digunakan, yaitu flyback converter dan forward converter.
DC-DC Flyback Converter
DC-DC flyback converter adalah jenis converter yang sangat umum digunakan dalam aplikasi daya rendah sampai menengah, seperti power supply untuk komputer, TV, dan perangkat elektronik lainnya. DC-DC flyback converter menggunakan transformator untuk memisahkan input dan output.
Cara kerja DC-DC flyback converter sangat sederhana. Ketika sinyal DC input diterapkan ke kumparan primer pada transformator, medan magnetik dibangkitkan yang kemudian memicu arus di kumparan sekunder. Tegangan output dihasilkan dari kumparan sekunder.
DC-DC Forward Converter
DC-DC forward converter adalah jenis converter yang umum digunakan pada aplikasi daya yang lebih tinggi, seperti sistem industri dan transportasi. DC-DC forward converter juga menggunakan transformator untuk memisahkan input dan output.
Namun, DC-DC forward converter memiliki cara kerja yang sedikit berbeda dari DC-DC flyback converter. Pada DC-DC forward converter, kumparan primer dan sekunder terhubung secara serial. Ketika sinyal DC input diterapkan ke kumparan primer, arus mengalir melalui kumparan primer dan sekunder secara bergantian, menghasilkan tegangan output.
Keuntungan DC-DC Isolated
DC-DC isolated memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan DC-DC non-isolated. Beberapa keuntungan DC-DC isolated antara lain:
1. Galvanic isolation yang aman
Galvanic isolation yang dimiliki oleh DC-DC isolated memungkinkan input dan output terpisah secara elektrik. Hal ini memungkinkan untuk melindungi pengguna dan perangkat dari tegangan tinggi atau tegangan transien yang dapat merusak perangkat atau bahkan membahayakan pengguna.
2. Lebih fleksibel dalam desain sistem
DC-DC isolated memungkinkan desain sistem yang lebih fleksibel. Karena sinyal input dan output terpisah secara elektrik, maka desainer dapat dengan mudah menyesuaikan tegangan dan arus output untuk memenuhi kebutuhan sistem. Selain itu, DC-DC isolated juga dapat digunakan untuk mengisolasi sinyal digital atau kontrol, sehingga meningkatkan keandalan sistem.
3. Tegangan output yang stabil
DC-DC isolated memungkinkan tegangan output yang stabil dan akurat. Hal ini disebabkan oleh adanya galvanic isolation yang memungkinkan perubahan arus input tidak mempengaruhi arus output. Selain itu, DC-DC isolated juga dapat dilengkapi dengan sirkuit umpan balik untuk menjaga tegangan output agar tetap stabil dan akurat.
4. Meningkatkan keandalan sistem
DC-DC isolated memiliki keandalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan DC-DC non-isolated. Hal ini disebabkan oleh isolasi yang memungkinkan perangkat untuk bekerja pada tegangan yang lebih tinggi atau tegangan transien yang dapat merusak perangkat atau bahkan membahayakan pengguna. Selain itu, DC-DC isolated juga dapat digunakan untuk mengisolasi sinyal digital atau kontrol, sehingga meningkatkan keandalan sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar