Sejarah Setrika Listrik
Sebelum adanya setrika listrik, setrika uap adalah alat yang paling umum digunakan untuk menyetrika pakaian. Setrika uap pertama kali ditemukan pada abad ke-17 oleh seorang penemu asal Inggris bernama Thomas Ferrow. Setrika uap pada saat itu beroperasi dengan memanaskan batu bara, kemudian uap yang dihasilkan digunakan untuk menyetrika pakaian.
Pada awal abad ke-19, setrika uap mulai dikembangkan dengan menggunakan bahan bakar gas dan minyak. Namun, penggunaan setrika uap masih sangat sulit dan berbahaya karena bahan bakar yang digunakan. Baru pada akhir abad ke-19, setrika uap mulai digunakan secara luas setelah munculnya setrika uap listrik yang lebih aman dan mudah digunakan.
Pada tahun 1882, seorang penemu asal Amerika Serikat bernama Henry W. Seeley memperkenalkan setrika uap listrik pertama yang menggunakan elemen pemanas listrik. Setrika uap listrik ini dipasarkan dengan merek "Electric Sadies" dan digunakan untuk menyetrika pakaian secara lebih mudah dan aman. Namun, pada akhirnya setrika uap listrik tidak populer karena lebih rumit dan memakan waktu dalam pengoperasiannya.
Barulah pada tahun 1926, setrika listrik modern ditemukan oleh seorang insinyur asal Amerika Serikat bernama Earl H. Richardson. Setrika listrik modern ini menggunakan elemen pemanas listrik yang terpisah dari wadah air, sehingga lebih mudah dan aman digunakan. Setrika listrik kemudian menjadi lebih populer dibandingkan setrika uap, dan menjadi alat yang paling umum digunakan dalam menyetrika pakaian.
Komponen Setrika Listrik
Setrika listrik terdiri dari beberapa komponen penting, di antaranya adalah:
- Elemen pemanas: komponen ini berfungsi untuk menghasilkan panas pada setrika. Biasanya, elemen pemanas terbuat dari kawat nichrome yang dililitkan pada kerangka logam.
- Thermostat: komponen ini berfungsi untuk mengatur suhu pada setrika. Thermostat akan mematikan elemen pemanas saat suhu yang diinginkan telah tercapai.
- Tombol on/off: tombol ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan setrika.
- Kabel listrik: kabel ini berfungsi untuk menghubungkan setrika ke sumber listrik.
- Pengatur uap: komponen ini hanya terdapat pada setrika uap dan berfungsi untuk mengatur jumlah uap yang dihasilkan pada setrika.
- Wadah air: komponen ini hanya terdapat pada setrika uap dan berfungsi untuk menyimpan air yang akan diubah menjadi uap untuk menyetrika.
Cara Kerja Setrika Listrik
Setrika listrik bekerja dengan memanaskan elemen pemanas yang terletak di dalamnya. Setelah elemen pemanas terpanaskan, panas akan menyebar ke seluruh permukaan setrika dan memanaskan kain yang akan disetrika. Ketika suhu pada setrika mencapai suhu yang diatur oleh thermostat, elemen pemanas akan mati dan membiarkan setrika dalam keadaan dingin.
Beberapa setrika listrik juga dilengkapi dengan pengatur uap yang memungkinkan pengguna untuk mengeluarkan uap dari setrika untuk membantu menyetrika kain. Uap yang dihasilkan pada setrika uap berasal dari air yang disimpan pada wadah air di dalam setrika. Uap yang keluar dari setrika akan membantu meratakan lipatan pada kain dan memudahkan proses menyetrika.
Konsumsi Daya Setrika
Konsumsi daya pada setrika listrik bervariasi tergantung pada daya yang dibutuhkan oleh elemen pemanas dan pengatur suhu. Setrika listrik dengan daya 1000 watt membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mengonsumsi energi sebesar 1 kWh. Jumlah konsumsi daya setrika juga bergantung pada penggunaan pengatur suhu dan pengatur uap. Setrika yang beredar dipasaran memiliki rentang daya antara 300 - 1500 watt.
Tips Merawat Setrika
Untuk menjaga kinerja setrika listrik dan memperpanjang umur penggunaannya, berikut adalah beberapa tips merawat setrika yang dapat dilakukan:
- Bersihkan permukaan setrika secara berkala untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel.
- Jangan membiarkan air pada wadah setrika uap menguap habis sebelum mengisi ulang kembali, hal ini dapat merusak elemen pemanas.
- Gunakan air bersih untuk mengisi wadah setrika uap untuk mencegah endapan mineral pada elemen pemanas.
- Hindari menarik kabel listrik dengan keras untuk mencegah kerusakan pada kabel.
- Pastikan thermostat pada setrika berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan.
- Simpan setrika pada tempat yang aman dan kering setelah digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar