FM Narrow Band
- Dasar Teori
Sinyal NFM pada dasarnya sama dengan sinyal AM-DSB-TC, dengan satu perubahan bahwa sideband bagian bawahnya terbalik. Lower Sideband dari sinyal NFM berada 180 derajat keluar dari fase dengan sideband bagian bawah dari sinyal AM-DSB-TC.
Ketika sinyal informasi baseband digunakan sebagai pengganti single tone untuk membuat sinyal NFM, hasil yang sama ditemukan, dan dalam kasus sederhana seluruh pita samping bawah dibalik. Memperhatikan bahwa spektrum NFM dan AM-DSB-TC serupa berarti bahwa lebar pita dari kedua sinyal ini kira-kira sama. Karena penggunaan spektrum yang efisien dan biaya implementasi yang murah, NFM biasanya digunakan untuk aplikasi suara seperti mikrofon nirkable, radio di taksi, dan kendaraan layanan darurat, dan radio HAM. - Simulasi
- Analisis
Pada percobaan narrowband FM dengan sinyal informasi 2kHz dan sinyal pembawa 50 kHz, dihasilkan sinyal modulasi pada 48 kHz dan 50 kHz pada single tone dan beberapa tambahan tone pada percobaan multi tone. Sinyal modulasi yang terbentuk berubah berdasarkan frekuensinya. Akan tetapi dalam hasil ini tidak begitu terlihat karena kecilnya penyimpangan frekuensi yang tentu saja berkaitan dengan jenis modulasi narrowband.
Sinyal NFM pada dasarnya sama dengan sinyal AM-DSB-TC, dengan satu perubahan bahwa sideband bagian bawahnya terbalik. Lower Sideband dari sinyal NFM berada 180 derajat keluar dari fase dengan sideband bagian bawah dari sinyal AM-DSB-TC.
Ketika sinyal informasi baseband digunakan sebagai pengganti single tone untuk membuat sinyal NFM, hasil yang sama ditemukan, dan dalam kasus sederhana seluruh pita samping bawah dibalik. Memperhatikan bahwa spektrum NFM dan AM-DSB-TC serupa berarti bahwa lebar pita dari kedua sinyal ini kira-kira sama. Karena penggunaan spektrum yang efisien dan biaya implementasi yang murah, NFM biasanya digunakan untuk aplikasi suara seperti mikrofon nirkable, radio di taksi, dan kendaraan layanan darurat, dan radio HAM.
Pada percobaan narrowband FM dengan sinyal informasi 2kHz dan sinyal pembawa 50 kHz, dihasilkan sinyal modulasi pada 48 kHz dan 50 kHz pada single tone dan beberapa tambahan tone pada percobaan multi tone. Sinyal modulasi yang terbentuk berubah berdasarkan frekuensinya. Akan tetapi dalam hasil ini tidak begitu terlihat karena kecilnya penyimpangan frekuensi yang tentu saja berkaitan dengan jenis modulasi narrowband.
FM Wide Band
- Dasar Teori
- Simulasi
- Analisis
Pada percobaan wideband FM ini menggunakan sinyal informasi 2 kHz dan sinyal pembawa 50 kHz. Setelah dimodulasi maka sinyal akan membentuk beberapa sideband. Sideband dengan daya paling signifikan terletak pada kisaran 20-30 kHz. Kali ini mudah untuk melihat perubahan sinyal modulasi karena karakteristik dari WFM itu sendiri.
Pada percobaan wideband FM ini menggunakan sinyal informasi 2 kHz dan sinyal pembawa 50 kHz. Setelah dimodulasi maka sinyal akan membentuk beberapa sideband. Sideband dengan daya paling signifikan terletak pada kisaran 20-30 kHz. Kali ini mudah untuk melihat perubahan sinyal modulasi karena karakteristik dari WFM itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar