AM Modulation
Pada transmisi AM, sinyal pembawa dimodulasi sehingga amplitudonya bervariasi dengan mengubah amplitudo dari sinyal modulasi. Frekuensi dan fase pembawa tetap sama, hanya amplitudo yang berubah mengikuti variasi informasi. Modulasi menyebabkan bandwidth menjadi dua kali bandwidth sinyal modulasi dan mencakup rentang yang berpusat pada frekuensi pembawa. Modulasi Amplitudo (AM) terjadi ketika amplitudo gelombang pembawa dimodulasi, menjadi sesuai dengan sinyal sumber. Pada Amplitude Modulation, memiliki persamaan seperti berikut,
Baca Juga : Simluasi dan Analisis Modulasi AM-DSB-TC
AM-DSB-SC
AM-DSB-SC dicirikan oleh persamaan transmisi berikut ini:
Penting untuk diperhatikan bahwa s(t) dapat mengandung nilai negatif. AM-DS-SC membutuhkan penerima koheren, karena data modulasi bisa negatif, dan oleh karena itu penerima perlu diketahui bahwa sinyal negatif (bukan hanya fase geser). Sistem AM-DSB-SC sangat rentan terhadap pergeseran frekuensi dan pergeseran fasa pada pihak penerima. Pada persamaan, A adalah amplitudo transmisi.
Modulasi pembawa yang ditekan oleh pita sisi ganda (double side band) hanyalah AM tanpa pembawa siaran. Sinyal AM ditentukan oleh persamaan berikut,
Praktik Modulasi AM-DSB-SC dengan simulink Matlab
Pada hasil simulasi untuk AM-DSB-SC ini terlihat sebagai mana modulasi AM, dimana gelombang modulasinya berubah-ubah pada bagian amplitudonya. Garis putus-putus berwarna merah pada domain waktu menunjukkan bagaiaman sinyal informasi telah dipengaruhi oleh amplitudo pembawa.
Pada single tone terlihat bahwa sinyal informasi berada pada frekuensi 2khz, dan sinyal pembawa berada pada frekuensi 15 khz. Kemudian setelah dimodulasi, sinyal termodulasi hanya berisi 2 komponen frekuensi, yang terletak pada 13 khz dan 17 khz. Sedangkan pada multitone, terdapat 4 sinyal informasi yaitu pada 1khz, 2khz, 3khz,
dan 4khz. Ketika dimodulasi dengan sinyal pembawa 15khz, maka akan terbentuk 4 pasang signal yang berada pada frekuensi 4khz & 16khz, 13khz & 17khz, 12khz & 18khz, dan 11 khz & 19 khz. Dapat dilihat bahwa pada pasangan signal yang terbentuk masing-masing memiliki amplitudo yang sama, sehingga sidebands dapat diartikan sebagai bayangan cermin satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar